Peneleh Kampungnya Tokoh Pergerakan Indonesia

kampung peneleh
Kampung Peneleh, atau Paneleh, adalah kampung kuno yang menyimpan berjuta kisah dan cerita sejarah serta melahirkan banyak tokoh tokoh pergerakan indonesia yang melegenda. Di kampung ini, Sunan Ampel pernah singgah dan berbagai tokoh pergerakan indonesia pernah tinggal. Di kampung ini pulalah, sejarah Singosari dan Majapahit terekam dalam senyap.

Nama Peneleh berasal dari kata penilih,yang artinya orang terpilih. Kampung Peneleh yang sudah ada sebelum Raden Rahmat datang ini, menurut Adrian Perkasa, sejarawan dan pengajar sejarah kuno Universitas Airlangga, bahkan diperkirakan telah berdiri sejak zaman kerajaan Singosari.

Dalam memoarnya, Masa Kecilku di Surabaya (2003:83), Ruslan Abdulgani, yang lahir dan besar di Plampitan, menyebutkan bahwa Raja Singosari Wisnuwardhana menyuruh anak tertuanya menjadi kanuruhan (penguasa) Glagah Aroem — antara Kali Mas Kali Pegirian — yang berpusat di Peneleh.

Di masa kolonial, Kampung Peneleh, menurut Adrian Perkasa, menjadi solusi bagi kaum priyayi baru yang butuh pemukiman murah. Namun, Kampung Peneleh bukanlah kampung priyayi pribumi. Bermacam kelas dan etnis ada di sana. Entah pedagang atau kuli. Entah itu orang Jawa, Bali, Arab, maupun Tionghoa.

Soal kepercayaan, Kampung Peneleh kini tidak hanya terdapat orang-orang Islam saja. Setidaknya, di beberapa rumah, orang dapat dengan mudah dapat menemukan perangkat upacara ala Hindu Bali di bagian depannya. Kondisi ini rupanya berkaitan dengan sejarah kampung ini.

Di masa lalu, "Peneleh ini bukan kampung yang pribumi thok (saja). Dari awal memang urban sebenarnya," tutur Adrian. Kampung ini, lanjutnya, cukup bhinneka.


Related Posts

0 Response to "Peneleh Kampungnya Tokoh Pergerakan Indonesia"

Post a Comment